
Menpora Thohir Cetak Sejarah, KONI Jatim Angkat Jempol Melalui Gebrakan Barunya Dalam Keseriusannya Memperbaiki. Halo para pecinta olahraga dan pembaca setia! Tentu ada kabar gemilang yang datang dari dunia kepemudaan dan olahraga Tanah Air. Di tengah tuntutan untuk memajukan prestasi dan tata kelola yang lebih baik. Terlebihnya Menpora Thohir benar-benar membuat gebrakan yang patut di acungi jempol. Bukan sekadar janji, tetapi sebuah terobosan bersejarah telah ia cetak. Kemudian menandai era baru yang menjanjikan dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan olahraga nasional. Dan sinyal positif ini pun tak luput dari perhatian daerah. Salah satu yang paling lantang memberikan apresiasi adalah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur. Mereka secara terang-terangan mengangkat jempol. Apa sebenarnya langkah luar biasa yang membuat KONI Jatim begitu salut? Mari kita telusuri lebih dalam!
Mengenai ulasan tentang Menpora Thohir cetak sejarah, KONI Jatim angkat jempol telah di lansir sebelumnya oleh kompas.com.
Pencabutan Permenpora Nomor 14 Tahun 2024
Tentunya hal ini menjadi salah satu langkah terobosan penting dalam tata kelola olahraga nasional. Regulasi ini sebelumnya mengatur standar pengelolaan organisasi olahraga prestasi. Terlebihnya mulai dari struktur organisasi, lambang, mekanisme kepengurusan. Dan hingga ketentuan tentang pendanaan. Namun, sejak di terbitkan pada November 2024, aturan tersebut menuai banyak kritik. Karena di nilai terlalu teknis, berpotensi tumpang tindih dengan undang-undang keolahragaan. Bahkan di anggap melanggar prinsip independensi federasi olahraga internasional. Di daerah, seperti di Jawa Timur, kekhawatiran juga muncul. Karena adanya pasal terkait remunerasi. Serta dengan sumber pendanaan yang di khawatirkan bisa mengancam kelangsungan operasional KONI. Tentunya juga untuk kesejahteraan karyawannya. Kondisi ini sempat menimbulkan keresahan hingga muncul aksi simbolis dari staf KONI Jatim yang mencukur gundul. Terlebihnya sebagai ungkapan syukur saat aturan itu akhirnya di cabut. Langkah pencabutan yang dilakukan sosoknya di sambut positif oleh KONI.
Menpora Thohir Cetak Sejarah, KONI Jatim Angkat Jempol Dengan Gebrakan Barunya
Kemudian juga masih membahas Menpora Thohir Cetak Sejarah, KONI Jatim Angkat Jempol Dengan Gebrakan Barunya. Dan fakta menarik lainnya adalah:
Reaksi & Apresiasi
Kedua aspek ini terhadap langkahnya mencabut Permenpora Nomor 14 Tahun 2024 menjadi sorotan penting. Karena mencerminkan suara daerah dalam tata kelola olahraga nasional. Sejak awal, KONI Jatim termasuk yang paling aktif menyuarakan keberatan terhadap sejumlah pasal dalam aturan tersebut. Mereka menilai bahwa regulasi itu berpotensi membatasi ruang gerak organisasi olahraga di daerah. Kemudian mengurangi kewenangan dalam pembinaan atlet, hingga menimbulkan ancaman bagi keberlangsungan operasional. Tentunya terutama terkait masalah pendanaan dan kesejahteraan karyawan. Kekhawatiran ini membuat pencabutan aturan menjadi kabar yang sangat melegakan. Ketika sosoknya mengumumkan secara resmi pencabutan Permenpora 14/2024, KONI Jatim langsung menyampaikan apresiasi terbuka. Ketua KONI Jatim menilai langkah tersebut sebagai bentuk komitmen Menpora untuk mendengar aspirasi dari daerah. Serta sekaligus memperbaiki tata kelola olahraga agar lebih sehat dan berkesinambungan.
Mereka menekankan bahwa keberaniannya untuk merevisi kebijakan yang menuai protes luas. Tentunya adalah bukti nyata kepemimpinan yang inklusif dan mau merangkul pemangku kepentingan. Harapannya, kebijakan baru yang lahir dari regulasi pengganti dapat benar-benar melibatkan KONI, cabang olahraga. Serta pemerintah daerah sehingga lebih sesuai dengan kebutuhan nyata di lapangan. Lebih dari sekadar pernyataan resmi, apresiasi itu juga di tunjukkan melalui reaksi emosional para staf KONI Jatim. Banyak di antara mereka yang sebelumnya resah. Karena takut akan dampak aturan terhadap status pekerjaan maupun hak remunerasi. Saat aturan di cabut, muncul ekspresi syukur spontan, bahkan beberapa karyawan melakukan aksi mencukur rambut. Tentunya sebagai simbol rasa lega dan terima kasih. Hal ini memperlihatkan betapa besar pengaruh regulasi tersebut terhadap kehidupan praktis para pengurus dan karyawan di daerah. Dengan demikian, reaksi dan apresiasi dari KONI tidak hanya bersifat simbolis. Namun juga mencerminkan kelegaan.
KONI Jawa Timur Salut Pada ‘Jalan Baru’ Erick Thohir
Tentu saja masih membahas KONI Jawa Timur Salut Pada ‘Jalan Baru’ Erick Thohir. Dan fakta lainnya adalah:
Dampak Bagi Karyawan KONI & Respons Emosional
Hal ini juga menjadi salah satu aspek menarik dari pencabutan Permenpora Nomor 14 Tahun 2024 yang dilakukannya. Sebelum aturan ini di cabut, banyak karyawan di lingkungan KONI, khususnya KONI Jawa Timur, merasa cemas dan terbebani. Hal ini di sebabkan oleh beberapa pasal dalam regulasi yang di anggap berpotensi mengganggu stabilitas pekerjaan mereka. Tentunya terutama menyangkut etika remunerasi, struktur organisasi. Dan juga kemungkinan pemutusan hubungan kerja jika aturan di berlakukan secara kaku. Kekhawatiran itu bukan hanya soal teknis birokrasi. Akan tetapi menyentuh langsung pada keberlangsungan nafkah. Serta dengan kesejahteraan karyawan yang sehari-hari menopang aktivitas organisasi olahraga. Ketika pencabutan di umumkan, suasana yang sebelumnya penuh ketegangan berubah menjadi lega dan penuh rasa syukur. Para karyawan merasa beban berat yang selama ini menghantui akhirnya sirna.
Respons emosional mereka bahkan di tunjukkan dengan cara yang unik dan simbolis. Tentunya beberapa staf KONI Jatim melakukan aksi mencukur rambut hingga gundul di kantor sebagai bentuk perayaan. Dan ungkapan terima kasih atas keputusan Menpora. Bagi mereka, tindakan itu bukan sekadar gaya atau ritual. Namun melainkan simbol pembaruan dan harapan baru setelah melewati periode penuh ketidakpastian. Dampak psikologisnya sangat nyata dari rasa takut kehilangan pekerjaan dan hak-hak dasar. Namun kini berubah menjadi optimisme terhadap masa depan yang lebih stabil. Mereka juga melihat pencabutan ini sebagai bukti bahwa suara dari bawah bisa di dengar pemerintah pusat. Serta khususnya olehnya yang berani mengambil keputusan cepat dan berorientasi pada kepentingan manusia di balik organisasi. Hal ini meningkatkan rasa percaya diri karyawan KONI. Tentunya bahwa peran mereka tetap di akui dalam ekosistem olahraga nasional. Secara keseluruhan, tidak hanya berupa terjaganya status pekerjaan.
KONI Jawa Timur Salut Pada ‘Jalan Baru’ Erick Thohir Yang Jadi Langkah Baik
Selanjutnya juga masih membahas KONI Jawa Timur Salut Pada ‘Jalan Baru’ Erick Thohir Yang Jadi Langkah Baik. Dan fakta lainnya adalah:
Langkah Reformasi Regulasi Olahraga Oleh Kemenpora
Tentu langkah di bawah kepemimpinannya merupakan salah satu terobosan strategis dalam upaya menata tata kelola olahraga nasional agar lebih efektif. Kemudian juga transparan, dan berorientasi pada kepentingan pemangku kepentingan. Setelah pencabutan Permenpora Nomor 14 Tahun 2024, Kemenpora memutuskan untuk menyusun regulasi pengganti yang lebih inklusif. Dan yang kemudian di tuangkan dalam Permenpora Nomor 7 Tahun 2025. Regulasi baru ini tidak hanya mencabut aturan lama. Akan tetapi juga memberikan kerangka hukum yang lebih jelas. serta menyesuaikan dengan standar nasional maupun prinsip-prinsip federasi olahraga internasional. Pendekatan reformasi ini dilakukan melalui beberapa langkah utama. Pertama, Kemenpora melakukan penyederhanaan regulasi yang sebelumnya tersebar.
Tentunya dalam ratusan peraturan sejak 2009. Strategi yang di gunakan adalah metode omnibus law, yaitu mengelompokkan seluruh peraturan teknis menjadi empat klaster substansi utama: kepemudaan, pembudayaan olahraga. Dan juga peningkatan prestasi, dan pengembangan industri olahraga. Dengan cara ini, aturan menjadi lebih ringkas. Serta mudah di pahami, dan selaras dengan kebijakan strategis pemerintah. Kedua, Kemenpora menekankan pendekatan partisipatif dalam penyusunan regulasi baru. Konsep ini memastikan bahwa seluruh pemangku kepentingan. Serta yang termasuk KONI, cabang olahraga, pemerintah daerah, dan pihak terkait lainnya. Kemudian di libatkan dalam proses perumusan. Pendekatan ini di harapkan dapat mengurangi potensi konflik, mencegah aturan yang memberatkan. Dan menciptakan kepastian hukum bagi organisasi olahraga serta karyawan yang terlibat.
Jadi itu dia beberapa fakta menarik dari cetak sejarahnya dan KONI Jatim angkat jempol ke Menpora Thohir.