MerdekaViral24

Menteri Rosan Harap Investasi Singapura Meningkat

Menteri Rosan Harap Investasi Singapura Meningkat
Menteri Rosan Harap Investasi Singapura Meningkat

Menteri Rosan Roeslani Yang Baru Saja Menjabat Sebagai Menteri BKPM Segera Melakukan Kunjungan Penting Ke Negara Singapura. Kunjungan ini, yang di jadwalkan untuk bertemu dengan Perdana Mentri Singapura, Lawrence Wong, merupakan langkah awal dalam upayanya untuk meningkatkan investasi dari Singapura ke Indonesia. Rosan berharap agar investasi dari Singapura dapat melampaui angka USD 63,17 miliar. Angka tersebut merujuk pada total investasi Singapura dari tahun 2019 hingga Juni 2024. Hal ini yang mencapai USD 63.17 miliar atau setara dengan 29,8 peren dari total Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia. Ini menunjukkan betapa signifikan kontribusi Singapura terhadap perekonomian Indonesia dalam sektor investasi. Dalam pertemuan yang di adakan di Singapura pada 26 Agustus, Rosan menekankan bahwa prioritas pemerintah ke depan adalah sektor-sektor strategis. Hal ini seperti hilirisasi sumber daya alam, energi bersih, kesehatan, dan pengembangan sumber daya manusia.

Ia berharap kerja sama antara Indonesia dan Singapura dapat di perkuat, khususnya dalam hal investasi berkelanjutan dan ekonomi yang saling menguntungkan. Kunjungan ini bukan hanya untuk mempererat hubungan bilateral tetapi juga sebagai upaya untuk menarik lebih banyak investasi dari Singapura. Dengan adanya peningkatan investasi, di harapkan akan ada dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Hal ini termasuk penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kapasitas industri dalam negeri. Menteri Rosan juga berharap bahwa peningkatan investasi ini dapat mendukung berbagai inisiatif pemerintah dalam memperkuat sektor-sektor prioritas yang telah di tetapkan. Serta, juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di masa depan.

Dengan adanya komitmen yang kuat dari kedua negara, di harapkan dapat terjalin kerjasama yang lebih erat. Serta, juga memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua belah pihak. Dalam hal ini yang pada gilirannya akan memperbaiki kesejahteraan masyarakat dan memperkuat hubungan ekonomi jangkan panjang antara Indonesia dan Singapura.

Menteri Rosan Juga Menekankan Pentingnya Membahas Inisiatif Investasi Strategis

Rosan menyampaikan bahwa pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo akan melanjutkan kebijakan yang di terapkan oleh pemerintahan sebelumnya. Menjelang masa transisi, seluruh jajaran pemerintah, termasuk Kementerian Investasi/BKPM, sedang mempersiapkan diri dengan cermat untuk memastikan proses transisi berjalan dengan lancar. “Kami terus berupaya untuk memperbaiki iklim investasi di Indonesia melalui pembaruan regulasi dan penawaran insentif yang menarik. Kami juga ingin mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang apa saja perhatian utama dari para investor Singapura dalam mempertimbangkan investasi di Indonesia”, ujar Menteri Rosan. Ia di jadwalkan untuk bertemu dengan Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, dalam sebuah pertemuan yang bertujuan untuk membahas peningkatan investasi serta kolaborasi di sektor-sektor strategis. Sektor-sektor yang menjadi fokus utama dalam pertemuan ini meliputi hilirisasi sumber daya alam, energi bersih, dan pengembangan sumber daya manusia. Rosan berharap pertemuan ini akan menghasilkan langkah-langkah konkret yang dapat memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dan Singapura.

Dalam perteman tersebut, Menteri Rosan Juga Menekankan Pentingnya Membahas Inisiatif Investasi Strategis yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kedua negara. Ia mengharapkan bahwa dialog langsung dengan Perdana Menteri Singapura akan membantu dalam mengidentifikasi dan mengatasi berbagai tantangan. Hal ini yang mungkin di hadapi oleh investor Singapura. Hal ini di harapkan dapat memfasilitasi peningkatan aliran investasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.

Dengan adanya komitmen yang kuat dari kedua negara, Menteri Rosan percaya bahwa kerja sama bilateral dapat di perkuat dan memberikan dampak positif yang signifikan. Kolaborasi yang erat dalam berbagai sektor prioritas ini akan berkontribusi pada pengembangan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Serta, juga menciptakan lebih banyak peluang bagi kedua negara dalam jangka panjang.

Kesempatan Untuk Memperkuat Kerja Sama Antara Indonesia Dan Singapura

Tan See Leng, Menteri Tenaga Kerja sekaligus Menteri Kedua Perdagangan dan Industri Singapura, menyambut kunjungan ini sebagai Kesempatan Untuk Memperkuat Kerja Sama Antara Indonesia Dan Singapura. “Kami sangat mendukung berbagai sektor kerja sama dengan Indonesia, termasuk proyek pengusahaan gas alam dan investasi dalam sektor tanker serta bunker”, ujar Tan See Leng. Ia juga menggarisbawahi pentingnya melanjutkan diskusi mengenai tantangan yang terkait dengan penerapan Carbon Capture Storage dan Carbon Market yang masih relatif baru di Indonesia. Tujuan dari diskusi ini adalah untuk mempercepat kemajuan dalam bidang tersebut. Tan See Leng menambahkan bahwa kerjasama dalam pengembangan teknologi dan kebijakan terkait Carbon Capture Storage. Di satu sisi, hal ini sangat penting untuk memitigasi perubahan iklim. Mengingat Indonesia sedang mengembangkan pasar karbonnya, pertemuan ini di harapkan dapat membantu menyelesaikan berbagai kendala teknis dan regulasi yang mungkin ada. Selain itu, Tan See Leng menyatakan dukungan penuh terhadap program perbaikan nutrisi untuk masyarakat Indonesia.

“Kami juga sangat mendukung upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat di Indonesia. Program-program ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat”, tambahnya. Dalam konteks ini, Tan See Leng mengungkapkan harapan agar kedua negara dapat lebih jauh menjajaki peluang kerja sama yang saling menguntungkan. Serta, juga mengatasi tantangan bersama dalam implementasi berbagai inisiatif tersebut. Ia percaya bahwa dengan adanya kemitraan yang erat dan dialog yang konstruktif, Indonesia dan Singapura dapat mengembangkan solusi inovatif dan efektif untuk isu-isu lingkungan dan kesehatan. Di satu sisi, juga memajukan kepentingan bersama di berbagai sektor strategis.

Di sisi lain, hal ini juga memperkuat hubungan bilateral, dan membawa manfaat yang luas bagi masyarakat kedua negara. Tan See Leng juga menekankan pentingnya komitmen dan kerjasama jangka panjang untuk mencapai tujuan bersama.

Mengadakan Serangkaian Pertemuan Dengan Beberapa Perusahaan Terkemuka

Pada hari yang sama, Menteri Rosan Mengadakan Serangkaian Pertemuan Dengan Beberapa Perusahaan Terkemuka dari Singapura untuk membahas peluang investasi strategis. Pertama, Rosan bertemu dengan SP Group untuk mendalami potensi investasi dalam jaringan listrik lintas negara yang akan mendukung integrasi energi regional. Selanjutnya, pertemuan dengan SingTel berfokus pada investasi di sektor infrastruktur, pusat data, dan telekomunikasi. Dalam hal ini yang di harapkan dapat memperkuat konektivitas dan kapasitas teknologi di Indonesia.

Kemudian, Menteri Rosan melanjutkan pertamuan dengan Sembcorp untuk membahas investasi dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Ibu Kota Nusantara, kawasan Industri Kendal (Sembcorp Urban), dan pengembangan infrastruktur telekomunikasi di Batam. Proyek ini bertujuan untuk mendukung transisi energi bersih dan memperkuat infrastruktur di kawasan-kawasan strategis. Terakhir, Rosan melakukan pertemuan dengan ST Telemedia Global Data Center (STT GDC) untuk merinci rencana investasi di sektor pusat data. Hal ini yang akan berkontribusi pada pengembangan kapasitas penyimpanan data dan layanan digital di Indonesia.

Kunjungan kerja hari pertama di Singapura di tutup dengan pertemuan antara Menteri Investasi dan Federasi Bisnis Singapura. Hal ini yang membahas berbagai peluang kerja sama dan investasi lebih lanjut. Agenda kunjungan Menteri Investasi/Kepala BKPM di Singapura di rencanakan berlangsung selama tiga hari. Hal ini dari 26 hingga 28 Agustus 2024. Kunjungan ini di harapkan dapat membuka lebih banyak peluang investasi dan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Singapura. Dalam hal ini di akhiri dengan penutup yang di sampaikan oleh Menteri Rosan.

Exit mobile version