
Olahraga Intens Tekan Kanker Payudara Hingga 30% Menurut Studi Yang Menjadi Kabar Baik Bagi Para Pengidapnya. Halo semua, tahukah anda bahwa rahasia untuk melawan kanker payudara mungkin ada di gym atau di trek lari? Tentu ada sebuah studi terbaru membawa kabar yang sangat menggembirakan bagi kita semua. Terutama para wanita. Dan studi ini mengungkapkan bahwa Olahraga Intens memiliki kekuatan luar biasa dalam menekan pertumbuhan sel kanker payudara. Namun bukan dalam jumlah kecil. Akan tetapi hingga 30%! Jadi ini bukan sekadar anjuran untuk hidup sehat. Namun juga sebuah temuan ilmiah yang menunjukkan bahwa keringat dan dedikasi kita dalam berolahraga bisa menjadi salah satu tameng terkuat. Bayangkan, dengan rutin melakukan aktivitas fisik yang memacu jantung. Maka kita tidak hanya mendapatkan tubuh yang lebih bugar. Namun membangun benteng pertahanan melawannya.
Mengenai ulasan tentang Olahraga Intens tekan kanker payudara hingga 30% telah di lansir sebelumnya oleh kompas.com.
Sesi Latihan Fisik Tunggal Dapat Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker
Sebuah studi yang dilakukan oleh Edith Cowan University menemukan bahwa bahkan satu sesi latihan fisik rutin. Tentunya dapat memberikan efek biologis yang signifikan terhadap sel kanker payudara. Dan juga penelitian ini melibatkan 32 penyintas kanker payudara yang di bagi ke dalam dua kelompok: satu melakukan latihan kekuatan (resistance training). Serta dengan satu lagi melakukan latihan interval intensitas tinggi (high-intensity interval training atau HIIT). Kemudian masing-masing kelompok menjalani satu sesinya selama sekitar 45 menit dengan intensitas tinggi. Terlebihnya untuk resistance training beban di gunakan pada tingkat ≥80% dari 1RM. Sementara HIIT dilakukan pada 70–90% detak jantung maksimal. Sampel darah peserta di ambil sebelum latihan. Maka segera setelah latihan, dan 30 menit setelah latihan. Darah di ambil kemudian di pisahkan serumnya. Dan juga yang di gunakan untuk menguji pengaruhnya pada kultur sel kanker payudara. Tentunya tipe triple-negative (MDA-MB-231) di laboratorium.
Olahraga Intens Tekan Kanker Payudara Hingga 30% Kata Studi
Kemudian juga masih membahas Olahraga Intens Tekan Kanker Payudara Hingga 30% Kata Studi. Dan fakta lainnya adalah:
Aktivitas Fisik Teratur Menurunkan Risiko Kekambuhan Karsinoma Mamae
Tentu kegiatan satu ini telah terbukti menjadi salah satu faktor gaya hidup yang berpengaruh positif. Terlebihnya dalam menurunkan risiko kekambuhan kanker payudara. Dan juga termasuk pada penyintas yang sudah menjalani perawatan medis. Contohnya seperti operasi, kemoterapi, atau radioterapi. Sejumlah penelitian, termasuk studi lanjutan yang di kaitkan dengan temuan “aktivitas fisik rutin dapat menekan pertumbuhan kanker payudara hingga 30 persen”. Kemudian juga menunjukkan bahwa aktivitas fisik rutin. Baik dalam bentuk latihan aerobik, latihan kekuatan, maupun kombinasi keduanya. Serta dapat memengaruhi berbagai mekanisme biologis. Terlebihnya yang yang berkaitan langsung dengan pencegahan kekambuhan. Ketika seseorang berolahraga secara teratur, otot yang berkontraksi melepaskan myokine. Tentunya yaitu protein bioaktif yang memiliki sifat antiinflamasi, imunomodulator, dan antitumor. Myokine seperti decorin, SPARC, dan IL-6 dalam pelepasan akut dapat membantu menghambat proliferasi sel kanker.
Kemudian juga mengurangi peradangan kronis, dan memperkuat respons imun tubuh. Dalam konteks jangka panjang, ia juga membantu menjaga berat badan sehat. Lalu dapat mengontrol kadar insulin. Dan juga menurunkan hormon estrogen bebas di dalam darah. Serta mengurangi resistensi insulin. Maka semuanya merupakan faktor yang dapat memengaruhi risiko kekambuhan kanker payudara. Studi observasional pada ribuan penyintas kanker payudara menemukan bahwa mereka yang melakukan olahraga moderat. Terlebih juga hingga intens setidaknya 150 menit per minggu mengalami penurunan risiko kekambuhan sebesar sekitar 20–30 persen. Jika di bandingkan dengan yang jarang berolahraga. Tentu aktivitas fisik rutin yang dilakukan secara konsisten juga terbukti menurunkan biomarker inflamasi dalam tubuh. Kemudian yang berhubungan dengan berkurangnya peluang pertumbuhan kembali sel-sel kanker. Selain itu, aktivitas fisik membantu mempertahankan fungsi kardiovaskular dan kapasitas fisik. Sehingga penyintas dapat menjalani terapi lanjutan dengan toleransi yang lebih baik.
Lawan Karsinoma Mamae Dengan Keringat: Kekuatan Aktivitas Fisik Rutin
Selain itu, masih ada fakta mengenai Lawan Karsinoma Mamae Dengan Keringat: Kekuatan Aktivitas Fisik Rutin. Dan fakta lainnya adalah:
Olahraga Secara Rutin Menurunkan Risiko Terjadinya Kanker Payudara
Tentu hal ini yang dilakukan secara rutin terbukti memiliki peran penting dalam menurunkan risiko terjadinya kanker payudara. Baik pada wanita yang belum pernah terdiagnosis maupun pada kelompok dengan faktor risiko tinggi. Dan temuan ini selaras dengan fakta dari studi “aktivitas fisik rutin bisa menekan pertumbuhan kanker payudara sampai 30 persen”. Serta yang menunjukkan bahwa aktivitas fisik. Terutama dengan intensitas sedang hingga tinggi. Kemudian dapat memberikan perlindungan biologis terhadap perkembangan sel kanker. Penelitian epidemiologis berskala besar mengungkap bahwa wanita yang aktif secara fisik secara konsisten. Kemudian juga memiliki risiko kanker payudara sekitar 20–30 persen lebih rendah. Jika di bandingkan mereka yang jarang berolahraga. Dan juga efek perlindungan ini tidak hanya muncul dari satu jenis latihan saja. Namun melainkan dari berbagai bentuk aktivitas, seperti berjalan cepat, bersepeda, berenang, latihan kekuatan.
Maupun latihan interval intensitas tinggi (high-intensity interval training atau HIIT). Aktivitas ini membantu mengatur keseimbangan hormon. Serta khususnya menurunkan kadar estrogen bebas yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker payudara. Secara biologis, olahraga teratur menurunkan peradangan kronis. Kemudian juga meningkatkan efisiensi sistem imun. Tentu yang termasuk meningkatkan fungsi sel pembunuh alami (natural killer cells). Atau yang dapat menyerang sel abnormal. Otot yang aktif juga melepaskan berbagai myokine. Contohnya seperti decorin, SPARC, dan IL-6 dalam konteks pelepasan akut. Dan yang memiliki efek antiproliferatif dan dapat menghambat pembentukan pembuluh darah baru. Karena yang di butuhkan tumor untuk berkembang. Selain itu, olahraga membantu mempertahankan berat badan ideal dan mengurangi lemak tubuh berlebih. Serta yang dapat memengaruhi kadar hormon dan faktor pertumbuhan terkait risiko kanker. Manfaat olahraga rutin ini berlaku untuk berbagai usia.
Lawan Karsinoma Mamae Dengan Keringat: Kekuatan Aktivitas Fisik Rutin Yang Jadi Kabar Baik
Selanjutnya juga masih membahas Lawan Karsinoma Mamae Dengan Keringat: Kekuatan Aktivitas Fisik Rutin Yang Jadi Kabar Baik. Dan fakta lainnya adalah:
Olahraga Meningkatkan Respon Imun Dan Mekanisme Anti-Kanker
Saat tubuh melakukan olahraga, terutama dengan intensitas sedang hingga tinggi. Kemudian otot yang berkontraksi akan mengeluarkan berbagai myokine. Tentunya seperti decorin, SPARC, IL-6 (dalam konteks akut), dan oncostatin M. Zat-zat ini memiliki efek antiproliferatif, dapat mengganggu proses pembelahan sel kanker. Serta menghambat pembentukan pembuluh darah baru yang di butuhkan tumor untuk berkembang. Di sisi lain, olahraga memicu peningkatan aliran darah dan sirkulasi sel-sel imun. Dan juga termasuk sel pembunuh alami (natural killer cells atau NK cells) dan sel T sitotoksik. Kedua jenis sel ini berfungsi mengenali dan menghancurkan sel abnormal. Terlebihnya termasuk sel kanker yang baru muncul atau sedang tumbuh.
Penelitian eksperimental, baik pada hewan maupun manusia. Kemudian juga menunjukkan bahwa olahraga intensitas tinggi dalam durasi tertentu. Dan juga dapat meningkatkan jumlah dan aktivitas sel NK serta sel T sitotoksik dalam waktu singkat setelah sesi latihan. Misalnya, studi pada pasien kanker payudara menemukan bahwa hanya 30 menit bersepeda. Tentunya dengan intensitas terukur dapat meningkatkan jumlah sel pembunuh tumor dalam darah. Pada model hewan, aktivitas fisik teratur bahkan mampu memperlambat pertumbuhan tumor lebih dari 60 persen melalui aktivasi sistem imun. Serta perbaikan metabolisme jaringan. Selain itu, olahraga membantu menurunkan peradangan sistemik kronis yang seringkali menjadi kondisi pendukung bagi pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.
Jadi itu dia fakta mengenai tekan kanker payudara hingga 30% dengan Olahraga Intens.