MerdekaViral24

Paulo Fonseca Gantikan Pioli Di AC Milan

Paulo Fonseca Gantikan Pioli Di AC Milan
Paulo Fonseca Gantikan Pioli Di AC Milan

Paulo Fonseca Telah Resmi Di Tunjuk Sebagi Pelatih Baru AC Milan Untuk Musim 2024/2025 Menggantikan Stefano Pioli. Pengumuman ini di buat oleh AC Milan pada Kamis, 13 Juni 2024. Fonseca, yang sebelumnya melatih LOSC Lille, Shakhtar Donetsh, dan AS Roma, telah menandatangani kontrak dua tahun dengan klub yang bermarkas di San Siro ini. Sebagai pelatih baru, Fonseca akan menerima gaji sekitar 2,5 juta euro per musim. Hal ini yang setara dengan sekitar 44 miliar rupiah. Stefano Pioli, yang telah melatih AC Milan sejak 2019, meninggalkan klub pada akhir musim lalu setelah membawa Milan kembali ke Liga Champions dan memenangkan Serie A pada musim 2021/2022. Pioli kini bergabung dengan klub Arab Saudi, Al-Ittihad. Perjalanan karir Pioli bersama AC Milan penuh dengan pencapaian. Namun, manajemen klub memutuskan untuk mencari darah baru untuk menghadapi tantangan musim mendatang. Paulo Fonseca di kenal sebagai pelatih dengan gaya bermain mennyerang dan taktik yang fleksibel.

Selama masa jabatannya di Shakhtar Donetsk, ia memenangkan tiga gelar liga Ukraina berturut-turut dan juga sukses di kompetisi piala domestik. Di AS Roma, meskipun tidak meraih gelar, Fonseca mendapatkan pujian atas kemampuannya dalam mengembangkan pemain muda dan membawa timnya bermain dengan gaya yang menarik. Dengan pengalaman dan rekam jejak yang kuat, Fonseca di harapkan dapat membawa AC Milan kembali ke puncak sepak bola Italia dan bersaing di level Eropa. Tantangan besar menanti di musim depan, terutama dengan eskpektasi tinggi dari para penggemar dan manajemen klub.

Profil Paulo Fonseca memang menarik untuk di ketahui lebih lanjut. Lahir pada 5 Maret 1973 di Nampula, Mozambik, Fonseca memulai karir kepelatihannya di klub Portugal. Hal ini sebelum akhirnya mendapatkan pengakuran internasional mellaui kesuksesannya di Ukraina dan Italia. Kini, ia siap untuk bab baru bersama AC Milan, sebuah klub dengan sejarah baru dan basis penggemar yang fanatik.

Paulo Fonseca Mengawali Karirnya Sebagai Pemain Sepak Bola Di Portugal

Paulo Alexandre Rodrigues Fonseca lahir pada 5 Maret 1973 dan memiliki kewarganegaraan ganda Portugal dan Mozambil. Sebelum memasuki dunia kepelatihan, Paulo Fonseca Mengawali Karirnya Sebagai Pemain Sepak Bola Di Portugal, bermain sebagai gelandang. Setelah mengakhiri karirnya, ia beralih menjadi pelatih sepak bola. Sebagai pelatih, Fonseca memulai karirnya dengan melatih beberapa klub di Portugal, termasuk Amadora, Dezembro, dan Odivelas, sebelum akhirnya meniti karirnya di level yang lebih tinggi di Eropa. Ia kemudian menjadi pelatih untuk klub-klub ternama seperti Porto, Braga, dan Shakhtar Donetsk. Di Porto, Fonseca meraih sukses dengan memenangkan gelar Liga Portugal dan Piala Portugal. Pada masa kepelatihannya di Braga, Fonseca terkenal dengan gaya permainan menyerang dan taktik yang cerdas. Ia membawa Braga ke posisi yang lebih baik di kompetisi domestic Portigal serta tampil cemerlang di kompetisi Eropa. Prestasinya di Braga membuatnya di perhatikan oleh klub-klub lebih besar di Eropa.

Namun, penampilan terbaiknya sebagai pelatih datang saat ia melatih Shakthtar Donetsk dari 2016 hingga 2019. Di sana, Paulo Fonseca meraih tiga gelar Liga Ukraina berturut-turut dan menciptakan rekor sebagai pelatih asing dengan kemenangan terbanyak dalam sejarah klub. Ia juga membawa Shakhtar Donetsk tampil gemilang di Liga Champions UEFA dengan bermain menyerang dan dinamis. Secara pribadi, Fonseca di kenal sebagai sosok yang inovatif dan berorientasi pada pengembangan pemain muda. Gaya bermain timnya sering kali di kenal dengan permainan cepat dan menyerang. Serta, juga taktik yang adaptif terhadap lawan.

Pada Juni 2024, Paulo Fonseca resmi di tunjuk sebagai pelatih AC Milan. Hal ini menggantikan Stefano Pioli. Kepindahannya ke Milan merupakan tantangan baru yang di hadapi Fonseca. Hal ini dengan harapan untuk mengembangkan tradisi kemenangan klub serta mengukuhkan posisi mereka di panggung sepak bola Eropa.

Ia Memulai Di Galitos Pada Tahun 1982-1983

Paulo Fonseca memulai karir sepak bola sebagai pemain muda di Portugal, bergabung dengan beberapa klub dalam masa remajanya. Ia Memulai Di Galitos Pada Tahun 1982-1983, kemudian pindah ke UD Vila Cha (1983-1984), Santoantoniense (1985-1986), dan Barreirense (1986-1991). Fonseca kemudian melangkah ke dunia sepak bola professional pada tahun 1991 dengan Barreirense, di mana ia tampil hingga 1995. Selama masa tersebut, ia mengalami perkembangan signifikan dalam karirnya sebagai gelandang. Setelah meninggalkan Barreirense, Fonseca melanjutkan perjalanan profesionalnya dengan membela beberapa klub Portugal lainnya. Ia bergabung dengan Leca pada tahun 1995-1996, lalu pindah ke Belenenses (1996-1997), Maritimo (1997-1998), dan Vitoria Guimares (1998-2000), sebelum akhirnya bergabung dengan CF Estrela pada tahun 2000 hingga 2005. Selama bertahun-tahun bermain, Fonseca di kenal sebagai pemain yang cerdas dalam mengatur permainan di lapangan. Hal ini dengan kontribusi yang stabil di bebagai posisi gelandang.

Pada tahun 2005, setelah sepuluh tahun terakhir profesionalnya, Paulo Fonseca memutuskan untuk pension dari sepak bola. Keputusan ini membuka jalan baginya untuk beralih ke karir kepelatihan. Hal ini yang di mana ia kemudian menemukan kesuksesan yang signifikan sebagai pelatih di tingkat klub. Perjalanan Fonseca dari lapangan hijau ke bangku cadangan memberikan wawasan tentang dedikasi dan transformasi seorang atlet menjadi seorang yang di hormati dalam dunia sepak bola.

Kesuksesan dan pengalaman sebagai pemain professional memberikan Paulo Fonseca landasan yang kuat dalam mendidik dan memotivasi para pemain di timnya. Karirnya yang panjang sebagai pemain, di padukan dengan pemahaman taktis yang mendalam, telah membantu ia mencapai prestasi yang mengesankan dalam karir kepelatihannya. Kombinasi ini tidak hanya memperkuat fondasi teknisnya tetapi juga membentuk gaya manajerial yang efektif dalam mengelola tim dan mencapai tujuan bersama.

Pencapaian Terbesar Fonseca Sebagai Pelatih Terjadi Ketika Ia Menangani Shakhtar Donetsk

Paulo Fonseca telah meraih kesuksesan yang signifikan selama karir kepelatihannya di klub-klub Eropa. Hal ini yang membuat namanya di hormati di kalangan sepak bola. Saat memimpin Pacos Ferreira, Fonseca berhasil membawa tim itu lolos ke Liga Champions UEFA, menjadi wakil Portugal dalam kompetisi prestisius tersebut. Di samping itu, ia juga mengantarkan SC Braga meraih Piala Portugal, pencapaian yang tidak terjadi dalam lima puluh tahun terakhir bagi klub tersebut. Namun, Pencapaian Terbesar Fonseca Sebagai Pelatih Terjadi Ketika Ia Menangani Shakhtar Donetsk. Selama masa kepemimpinannya, Donetsk meraih tiga gelar berturut-turut di Liga Premier Ukarina dan mengangkat Piala Ukraina dari musim 2016/17 hingga 2018/19. Fonseca terbukti sebagai arsitek sukses bagi tim Ukraina tersebut dengan mengembangkan gaya permainan menyerang yang memukau dan taktik yang cermat.

Selanjutnya, perjalanan Fonseca di AS Roma membawa klub itu mencapai babak 16 besar Liga Champions UEFA pada musim 2019/20. Hal ini menunjukkan kemampuannya untuk bersaing di level tertinggi Eropa. Prestasi terbarunya adalah membawa Lille meraih gelar Coupe de France pada musim 2021/2022, menambah daftar prestasi gemilangnya sebagai pelatih di berbagai kompetisi.

Sebagai pelatih baru AC Milan untuk musim 2024/25, harapan besar mengiringi Fonseca untuk membawa kejayaan kembali ke San Siro. Dengan pengalaman, pengetahuan taktis, dan reputasi yang solid, hal ini merupakan tantangan besar di Serie A dan kompetisi Eropa bagi Paulo Fonseca.

Exit mobile version