Jum'at, 18 Juli 2025

News

News

Soetta Perketat Protokol Kesehatan Menyusul Di Temukannya Kasus COVID-19 Di Antara Penumpang Internasional. Langkah ini di ambil untuk mencegah penyebaran varian baru virus yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Bandara Soekarno-Hatta, sebagai pintu gerbang utama Indonesia, memiliki peran penting dalam mengendalikan masuknya penyakit menular dari luar negeri. Oleh karena itu, pengawasan terhadap penumpang yang datang dari luar negeri di perketat dengan berbagai prosedur kesehatan yang ketat. Penumpang internasional kini diwajibkan menjalani pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermo scanner yang di pasang di pintu kedatangan Terminal 2 dan 3. Jika di temukan gejala seperti demam atau batuk, penumpang akan di arahkan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan di pos kesehatan bandara. Selain itu, setiap penumpang harus mengisi data kesehatan melalui aplikasi SatuSehat sebagai langkah deteksi dini gejala COVID-19. Langkah-langkah ini di harapkan dapat mencegah penyebaran virus di lingkungan bandara dan masyarakat luas. Situasi ini memerlukan respons cepat dan terukur dari semua pihak. Pengelola bandara bekerja sama dengan berbagai instansi terkait. Mereka berupaya memastikan semua protokol berjalan dengan efektif. Pengetatan protokol mencakup berbagai aspek. Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh hingga penggunaan masker. Selain itu, upaya menjaga jarak fisik juga kembali di gencarkan. Penyediaan fasilitas sanitasi seperti hand sanitizer juga ditingkatkan. Kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat sangat di butuhkan dalam upaya ini. Soetta Perketat pengawasan tidak hanya terhadap penumpang, tetapi juga terhadap seluruh aktivitas di bandara. Petugas kesehatan di kerahkan di setiap terminal untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan baik. Masyarakat di imbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga kebersihan tangan, terutama saat berada di area publik seperti bandara. Dengan kerjasama semua pihak, di harapkan penyebaran COVID-19 dapat di tekan dan situasi kesehatan masyarakat tetap terjaga. Prosedur Kedatangan Penumpang Internasional Di Bandara Soekarno-Hatta Prosedur Kedatangan Penumpang Internasional Di Bandara Soekarno-Hatta telah menerapkan prosedur ketat untuk penumpang internasional guna mencegah penyebaran penyakit menular, khususnya COVID-19 dan variannya. Setiap penumpang yang akan tiba dari luar negeri di wajibkan untuk melakukan pengisian data kesehatan melalui aplikasi SatuSehat sebelum mendarat di Tanah Air. Pengisian data ini menjadi bagian dari strategi mitigasi risiko yang di tetapkan oleh pemerintah Indonesia. Setibanya di Terminal 2 atau Terminal 3, penumpang akan melalui proses skrining awal menggunakan thermo scanner otomatis yang terpasang di pintu kedatangan. Alat ini mendeteksi suhu tubuh secara cepat tanpa kontak langsung. Bila ada penumpang yang terdeteksi mengalami gejala seperti demam, batuk, atau sesak napas, maka yang bersangkutan akan segera di arahkan ke posko kesehatan bandara untuk menjalani pemeriksaan lanjutan oleh tenaga medis yang siaga 24 jam. Selain pemeriksaan suhu tubuh, petugas juga melakukan observasi terhadap tanda-tanda klinis lain yang muncul secara kasat mata. Proses ini di lakukan demi menjamin tidak ada potensi pembawa virus masuk tanpa di ketahui. Penumpang yang menunjukkan gejala lebih lanjut dapat di rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan sesuai standar. Selama berada di area bandara, seluruh penumpang di imbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker medis, menjaga jarak fisik, dan menghindari kerumunan. Bandara juga menyediakan area sanitasi dan pengumuman rutin mengenai pencegahan penyakit menular. Melalui penerapan prosedur ini, Bandara Soekarno-Hatta berharap dapat menjaga keselamatan publik dan menekan laju penyebaran virus secara nasional. Soetta Perketat Pengawasan Terhadap Penumpang Domestik Dan Internasional Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) terus meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi potensi penyebaran penyakit menular, termasuk COVID-19. Tidak hanya memfokuskan pengawasan pada penumpang internasional, pihak bandara kini juga memperketat pengawasan terhadap penumpang domestik yang baru saja tiba. Langkah ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk menekan laju penyebaran virus di dalam negeri, khususnya menjelang periode padat perjalanan. Soetta Perketat Pengawasan Terhadap Penumpang Domestik dan Internasional. Setiap terminal kedatangan, baik untuk rute internasional maupun domestik, kini di lengkapi dengan pemeriksaan suhu tubuh otomatis yang di awasi langsung oleh petugas kesehatan. Penumpang yang menunjukkan gejala umum seperti demam, batuk, atau kelelahan berlebih akan segera di arahkan menuju posko medis bandara untuk menjalani evaluasi lanjutan. Tim kesehatan telah di siagakan secara penuh untuk menangani potensi kasus dengan cepat dan profesional. Selain pemeriksaan medis, pihak bandara juga rutin melakukan edukasi protokol kesehatan melalui pengumuman dan papan informasi digital. Penumpang di wajibkan menggunakan masker selama berada di area bandara, menjaga jarak aman dengan orang lain, dan sering mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer yang telah disediakan di berbagai titik. Peningkatan pengawasan ini merupakan bagian dari komitmen PT Angkasa Pura II dalam menjaga keselamatan pengguna jasa bandara. Dengan partisipasi aktif dari penumpang dan dukungan seluruh pihak terkait, di harapkan potensi penularan virus dapat di tekan semaksimal mungkin. Kolaborasi antara otoritas bandara, tenaga medis, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan perjalanan yang aman dan sehat bagi semua orang yang menggunakan fasilitas Bandara Soekarno-Hatta. Soetta Perketat Protokol Kesehatan Menjelang Libur Panjang Soetta Perketat Protokol Kesehatan Menjelang Libur Panjang meningkatkan kewaspadaan dengan memperketat protokol kesehatan di seluruh terminal. Lonjakan jumlah penumpang pada masa liburan menjadi perhatian utama, karena dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit menular, terutama COVID-19. Oleh karena itu, otoritas bandara bersama instansi terkait telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan seluruh pengguna jasa bandara. Petugas kesehatan di kerahkan secara penuh di setiap pintu kedatangan dan keberangkatan untuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh menggunakan perangkat pemindai otomatis. Jika penumpang terdeteksi mengalami gejala seperti demam, batuk, atau kelelahan, mereka akan langsung di arahkan ke posko kesehatan bandara untuk mendapatkan pemeriksaan lanjutan oleh tenaga medis profesional. Langkah ini bertujuan untuk mencegah potensi penularan virus di area padat seperti ruang tunggu dan jalur boarding. Selain pengawasan medis, pihak Soetta juga meningkatkan disiplin protokol kesehatan dengan memasang himbauan visual dan audio di seluruh area terminal. Penumpang di ingatkan untuk selalu memakai masker dan menjaga jarak aman. Serta rutin mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer yang telah tersedia di berbagai titik. Petugas lapangan turut memberikan edukasi langsung kepada penumpang yang belum mematuhi ketentuan kesehatan. Soetta Perketat pengawasan ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial terhadap keselamatan publik. Kolaborasi antara manajemen bandara, petugas medis, dan kesadaran penumpang menjadi kunci dalam menghadapi lonjakan pergerakan saat libur panjang. Dengan pendekatan preventif ini, Bandara Soekarno-Hatta berharap dapat tetap menjadi tempat transit yang aman, sehat, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.  Selain penerapan prosedur ketat, petugas kesehatan juga siap memberikan informasi dan bantuan kepada penumpang yang membutuhkan. Langkah ini di ambil untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, sehingga penyebaran COVID-19 dapat ditekan dan situasi kesehatan masyarakat tetap terjaga. Soetta Perketat.
Soetta Perketat Protokol Kesehatan Menyusul Di Temukannya Kasus COVID-19 Di Antara Penumpang Internasional. Langkah ini di ambil untuk mencegah penyebaran varian baru virus yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Bandara Soekarno-Hatta, sebagai pintu gerbang utama Indonesia, memiliki peran penting dalam mengendalikan masuknya penyakit menular dari luar negeri. Oleh karena itu, pengawasan terhadap penumpang yang datang dari luar negeri di perketat dengan berbagai prosedur kesehatan yang ketat. Penumpang internasional kini diwajibkan menjalani pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermo scanner yang di pasang di pintu kedatangan Terminal 2 dan 3. Jika di temukan gejala seperti demam atau batuk, penumpang akan di arahkan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan di pos kesehatan bandara. Selain itu, setiap penumpang harus mengisi data kesehatan melalui aplikasi SatuSehat sebagai langkah deteksi dini gejala COVID-19. Langkah-langkah ini di harapkan dapat mencegah penyebaran virus di lingkungan bandara dan masyarakat luas. Situasi ini memerlukan respons cepat dan terukur dari semua pihak. Pengelola bandara bekerja sama dengan berbagai instansi terkait. Mereka berupaya memastikan semua protokol berjalan dengan efektif. Pengetatan protokol mencakup berbagai aspek. Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh hingga penggunaan masker. Selain itu, upaya menjaga jarak fisik juga kembali di gencarkan. Penyediaan fasilitas sanitasi seperti hand sanitizer juga ditingkatkan. Kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat sangat di butuhkan dalam upaya ini. Soetta Perketat pengawasan tidak hanya terhadap penumpang, tetapi juga terhadap seluruh aktivitas di bandara. Petugas kesehatan di kerahkan di setiap terminal untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan baik. Masyarakat di imbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga kebersihan tangan, terutama saat berada di area publik seperti bandara. Dengan kerjasama semua pihak, di harapkan penyebaran COVID-19 dapat di tekan dan situasi kesehatan masyarakat tetap terjaga. Prosedur Kedatangan Penumpang Internasional Di Bandara Soekarno-Hatta Prosedur Kedatangan Penumpang Internasional Di Bandara Soekarno-Hatta telah menerapkan prosedur ketat untuk penumpang internasional guna mencegah penyebaran penyakit menular, khususnya COVID-19 dan variannya. Setiap penumpang yang akan tiba dari luar negeri di wajibkan untuk melakukan pengisian data kesehatan melalui aplikasi SatuSehat sebelum mendarat di Tanah Air. Pengisian data ini menjadi bagian dari strategi mitigasi risiko yang di tetapkan oleh pemerintah Indonesia. Setibanya di Terminal 2 atau Terminal 3, penumpang akan melalui proses skrining awal menggunakan thermo scanner otomatis yang terpasang di pintu kedatangan. Alat ini mendeteksi suhu tubuh secara cepat tanpa kontak langsung. Bila ada penumpang yang terdeteksi mengalami gejala seperti demam, batuk, atau sesak napas, maka yang bersangkutan akan segera di arahkan ke posko kesehatan bandara untuk menjalani pemeriksaan lanjutan oleh tenaga medis yang siaga 24 jam. Selain pemeriksaan suhu tubuh, petugas juga melakukan observasi terhadap tanda-tanda klinis lain yang muncul secara kasat mata. Proses ini di lakukan demi menjamin tidak ada potensi pembawa virus masuk tanpa di ketahui. Penumpang yang menunjukkan gejala lebih lanjut dapat di rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan sesuai standar. Selama berada di area bandara, seluruh penumpang di imbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker medis, menjaga jarak fisik, dan menghindari kerumunan. Bandara juga menyediakan area sanitasi dan pengumuman rutin mengenai pencegahan penyakit menular. Melalui penerapan prosedur ini, Bandara Soekarno-Hatta berharap dapat menjaga keselamatan publik dan menekan laju penyebaran virus secara nasional. Soetta Perketat Pengawasan Terhadap Penumpang Domestik Dan Internasional Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) terus meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi potensi penyebaran penyakit menular, termasuk COVID-19. Tidak hanya memfokuskan pengawasan pada penumpang internasional, pihak bandara kini juga memperketat pengawasan terhadap penumpang domestik yang baru saja tiba. Langkah ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk menekan laju penyebaran virus di dalam negeri, khususnya menjelang periode padat perjalanan. Soetta Perketat Pengawasan Terhadap Penumpang Domestik dan Internasional. Setiap terminal kedatangan, baik untuk rute internasional maupun domestik, kini di lengkapi dengan pemeriksaan suhu tubuh otomatis yang di awasi langsung oleh petugas kesehatan. Penumpang yang menunjukkan gejala umum seperti demam, batuk, atau kelelahan berlebih akan segera di arahkan menuju posko medis bandara untuk menjalani evaluasi lanjutan. Tim kesehatan telah di siagakan secara penuh untuk menangani potensi kasus dengan cepat dan profesional. Selain pemeriksaan medis, pihak bandara juga rutin melakukan edukasi protokol kesehatan melalui pengumuman dan papan informasi digital. Penumpang di wajibkan menggunakan masker selama berada di area bandara, menjaga jarak aman dengan orang lain, dan sering mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer yang telah disediakan di berbagai titik. Peningkatan pengawasan ini merupakan bagian dari komitmen PT Angkasa Pura II dalam menjaga keselamatan pengguna jasa bandara. Dengan partisipasi aktif dari penumpang dan dukungan seluruh pihak terkait, di harapkan potensi penularan virus dapat di tekan semaksimal mungkin. Kolaborasi antara otoritas bandara, tenaga medis, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan perjalanan yang aman dan sehat bagi semua orang yang menggunakan fasilitas Bandara Soekarno-Hatta. Soetta Perketat Protokol Kesehatan Menjelang Libur Panjang Soetta Perketat Protokol Kesehatan Menjelang Libur Panjang meningkatkan kewaspadaan dengan memperketat protokol kesehatan di seluruh terminal. Lonjakan jumlah penumpang pada masa liburan menjadi perhatian utama, karena dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit menular, terutama COVID-19. Oleh karena itu, otoritas bandara bersama instansi terkait telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan seluruh pengguna jasa bandara. Petugas kesehatan di kerahkan secara penuh di setiap pintu kedatangan dan keberangkatan untuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh menggunakan perangkat pemindai otomatis. Jika penumpang terdeteksi mengalami gejala seperti demam, batuk, atau kelelahan, mereka akan langsung di arahkan ke posko kesehatan bandara untuk mendapatkan pemeriksaan lanjutan oleh tenaga medis profesional. Langkah ini bertujuan untuk mencegah potensi penularan virus di area padat seperti ruang tunggu dan jalur boarding. Selain pengawasan medis, pihak Soetta juga meningkatkan disiplin protokol kesehatan dengan memasang himbauan visual dan audio di seluruh area terminal. Penumpang di ingatkan untuk selalu memakai masker dan menjaga jarak aman. Serta rutin mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer yang telah tersedia di berbagai titik. Petugas lapangan turut memberikan edukasi langsung kepada penumpang yang belum mematuhi ketentuan kesehatan. Soetta Perketat pengawasan ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial terhadap keselamatan publik. Kolaborasi antara manajemen bandara, petugas medis, dan kesadaran penumpang menjadi kunci dalam menghadapi lonjakan pergerakan saat libur panjang. Dengan pendekatan preventif ini, Bandara Soekarno-Hatta berharap dapat tetap menjadi tempat transit yang aman, sehat, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.  Selain penerapan prosedur ketat, petugas kesehatan juga siap memberikan informasi dan bantuan kepada penumpang yang membutuhkan. Langkah ini di ambil untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, sehingga penyebaran COVID-19 dapat ditekan dan situasi kesehatan masyarakat tetap terjaga. Soetta Perketat.

Soetta Perketat Protokol Kesehatan Menyusul Di Temukannya Kasus COVID-19 Di Antara Penumpang Internasional. Langkah ini di ambil untuk mencegah penyebaran varian baru virus yang dapat membahayakan …

Baca Selengkapnya