
Penyimpanan Video Streamer Kini Di Batasi Di Twitch
Penyimpanan Video Streamer Kini Di Batasi Di Twitch

Penyimpanan Video Streamer Kini Di Batasi Di Twitch Dan Tentunya Dengan Ada Kebijakan Ini Memengaruhi Kreator Konten. Twitch akan mulai membatasi Penyimpanan Video Streamer dan unggahan hingga 100 jam per akun mulai 19 April 2025. Kebijakan ini tidak berlaku untuk siaran ulang (VOD) dan klip, yang sebelumnya sudah memiliki batasan penyimpanan tersendiri. Twitch menerapkan perubahan ini untuk mengurangi biaya penyimpanan dan mengalokasikan sumber daya secara lebih efisien. Menurut Twitch, video highlight dan unggahan dianggap kurang efektif dalam menarik penonton dibandingkan dengan konten live streaming.
Dampaknya bagi kreator konten cukup signifikan, terutama bagi mereka yang sering menyimpan highlight atau unggahan dalam jumlah besar. Streamer yang telah melebihi batas 100 jam akan mendapatkan notifikasi dan kesempatan untuk mengunduh atau memindahkan video mereka sebelum batasan mulai diterapkan. Setelah kebijakan berlaku, video dengan jumlah penayangan paling sedikit akan dihapus secara otomatis hingga penyimpanan berada di bawah batas yang ditentukan.
Sebagai langkah mitigasi, Twitch menyediakan alat pelacak penyimpanan serta fitur penyaringan video berdasarkan durasi, jumlah penayangan, dan tanggal pembuatan. Namun, beberapa komunitas seperti komunitas speedrunning khawatir bahwa kebijakan ini akan mengancam arsip sejarah pencapaian mereka. Banyak dari mereka mengandalkan highlight di Twitch untuk mendokumentasikan rekor dan momen penting dalam game.
Bagi kreator konten, langkah ini memaksa mereka untuk lebih aktif dalam mengelola dan mengarsipkan video mereka di platform lain, seperti YouTube. Ini juga berarti bahwa streamer yang ingin menyimpan rekaman dalam jangka panjang harus mencari alternatif penyimpanan di luar Twitch. Meskipun kebijakan ini hanya berdampak pada sebagian kecil streamer, tetap ada kekhawatiran bahwa perubahan ini akan membatasi fleksibilitas kreator dalam mendistribusikan dan menyimpan konten mereka secara lebih bebas.
Para Streamer Perlu Beradaptasi
Dengan adanya batasan penyimpanan video di Twitch, Para Streamer Perlu Beradaptasi agar konten mereka tetap dapat di akses oleh penonton dalam jangka panjang. Salah satu langkah utama yang bisa di lakukan adalah mengarsipkan video di platform lain, seperti YouTube atau layanan penyimpanan cloud. YouTube menjadi pilihan yang paling relevan karena tidak hanya menyediakan tempat penyimpanan gratis, tetapi juga memungkinkan monetisasi dan jangkauan audiens yang lebih luas. Streamer bisa mulai membangun kanal YouTube mereka untuk mengunggah highlight, kompilasi momen terbaik, atau bahkan konten eksklusif yang tidak di tayangkan di Twitch. Ini bisa menjadi cara efektif untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan engagement di luar Twitch.
Selain itu, streamer perlu lebih selektif dalam menyimpan video di Twitch. Dengan adanya fitur pelacak penyimpanan yang di sediakan Twitch, mereka bisa secara rutin meninjau dan menghapus video yang kurang populer atau tidak terlalu signifikan. Memanfaatkan fitur penyaringan berdasarkan jumlah penayangan dan tanggal pembuatan akan membantu mereka mengelola konten secara lebih efisien. Jika ingin tetap menyimpan highlight tertentu di Twitch tanpa menghabiskan terlalu banyak ruang, streamer bisa membuat video highlight yang lebih singkat dan padat, daripada menyimpan rekaman panjang yang tidak terlalu menarik bagi penonton.
Menggunakan solusi penyimpanan eksternal juga bisa menjadi strategi yang baik. Beberapa streamer mungkin memilih untuk mengunduh dan menyimpan video mereka di layanan cloud seperti Google Drive, Dropbox, atau bahkan hard drive eksternal. Ini memastikan bahwa mereka masih memiliki akses ke rekaman mereka jika suatu saat ingin menggunakannya kembali.
Beberapa Opsi Penyimpanan Video Streamer
Saat ini, Twitch menyediakan Beberapa Opsi Penyimpanan Video Streamer yang memungkinkan streamer untuk menyimpan dan mengelola konten mereka. Salah satu fitur utama adalah Video on Demand (VOD), yang memungkinkan streamer untuk menyimpan rekaman siaran langsung mereka dalam jangka waktu tertentu. Untuk streamer biasa, VOD hanya dapat di simpan selama 7 hari sebelum di hapus secara otomatis. Namun, bagi mitra Twitch (Twitch Partner), pengguna Twitch Turbo, dan anggota program afiliasi, VOD dapat di simpan hingga 60 hari. Ini memberi fleksibilitas lebih bagi mereka yang ingin menjaga arsip siaran lebih lama.
Selain VOD, Twitch juga menyediakan fitur klip, yang memungkinkan streamer atau penonton untuk menangkap momen-momen penting dari siaran langsung. Klip ini biasanya berdurasi pendek, sekitar 30 hingga 60 detik, dan bisa tetap tersedia dalam jangka waktu yang tidak terbatas. Klip sering di gunakan untuk membagikan momen viral atau cuplikan penting dari sebuah stream tanpa perlu menyimpan keseluruhan video.
Twitch juga memiliki fitur highlight, yang memungkinkan streamer untuk menyimpan potongan-potongan video dari siaran mereka secara permanen di akun mereka. Fitur ini berguna untuk menampilkan momen terbaik dari siaran dan tetap tersedia tanpa batas waktu. Berbeda dengan VOD yang memiliki masa berlaku. Namun, mulai April 2025, Twitch akan menerapkan batas penyimpanan 100 jam untuk highlight dan unggahan, yang berarti streamer perlu lebih selektif dalam menyimpan konten mereka.
Selain fitur internal Twitch, streamer juga memiliki opsi untuk mengunduh video mereka dan menyimpannya di platform lain. Twitch menyediakan opsi ekspor langsung ke YouTube, yang memungkinkan streamer untuk memindahkan VOD atau highlight mereka ke YouTube dengan mudah. Hal ini sangat berguna bagi mereka yang ingin menyimpan konten lebih lama atau menjangkau audiens di luar Twitch.
Reaksi Komunitas Terhadap Kebijakan Penyimpanan Video Streamer
Reaksi Komunitas Terhadap Kebijakan Penyimpanan Video Streamer di Twitch yang membatasi penyimpanan video highlight dan unggahan hingga 100 jam cukup beragam. Sebagian besar streamer, terutama yang hanya sesekali menggunakan fitur highlight, mungkin tidak terlalu terdampak. Namun, bagi komunitas tertentu seperti speedrunning, edukasi gaming, dan streamer yang mengandalkan highlight. Untuk membangun arsip konten jangka panjang, kebijakan ini di anggap merugikan. Banyak di antara mereka merasa Twitch semakin membatasi fleksibilitas streamer dalam menyimpan dan membagikan kontennya. Terutama bagi mereka yang mengandalkan platform ini sebagai tempat utama untuk mendokumentasikan pencapaian atau tutorial game.
Salah satu kritik utama yang muncul adalah kurangnya opsi bagi streamer. Yang ingin mempertahankan lebih dari 100 jam konten tanpa harus memindahkan video secara manual. Beberapa komunitas menilai bahwa Twitch seharusnya menyediakan opsi berlangganan tambahan. Untuk penyimpanan yang lebih besar, mirip dengan model layanan cloud seperti Google Drive atau Dropbox. Selain itu, ada pula kekhawatiran bahwa kebijakan ini hanya akan mendorong lebih banyak streamer untuk mengandalkan YouTube. Yang pada akhirnya bisa mengurangi daya tarik Twitch sebagai platform utama untuk konten gaming.
Sebagai respons terhadap kebijakan ini, banyak streamer mulai mencari solusi alternatif. Salah satu langkah yang paling banyak di ambil adalah meningkatkan penggunaan YouTube sebagai tempat arsip video. Dengan fitur ekspor langsung dari Twitch ke YouTube, streamer dapat dengan mudah. Memindahkan highlight mereka tanpa harus mengunduh dan mengunggah ulang secara manual. Selain itu, beberapa streamer memilih untuk menyimpan video mereka di layanan penyimpanan cloud. Seperti Google Drive atau OneDrive sebagai cadangan sebelum menghapusnya dari Twitch. Inilah cara yang di lakukan karena adanya batasan Penyimpanan Video Streamer.