Kamis, 12 Desember 2024
Marshel Widianto Merespons Kritik Dari Artis Terkait Pilkada
Marshel Widianto Merespons Kritik Dari Artis Terkait Pilkada

Marshel Widianto Merespons Kritik Dari Artis Terkait Pilkada

Marshel Widianto Merespons Kritik Dari Artis Terkait Pilkada

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Marshel Widianto Merespons Kritik Dari Artis Terkait Pilkada
Marshel Widianto Merespons Kritik Dari Artis Terkait Pilkada

Marshel Widianto Merespons Kritik Terhadap Pencalonannya Dalam Pilkada 2024 Dengan Tenang Dan Bijaksana Kepada Rekan Artis Dan Netizen. Dalam pernyataannya, Marshel menegaskan bahwa keputusannya untuk terlibat dalam arena politik bunkanlah hal yang di ambilya secara gegabah. Hal ini melainkan hasil dari pertimbangan dan komitmen peribadi yang telah ia lakukan sejak tahun 2018. Marshel menyatakan bahwa salah satu prinsip utamanya dalam berpolitik adalah menghormati hak dan kepentingan orang lain. Ia menekankan pentingnya transparansi dan integritas dalam berbagai aspek kepemimpinan dan tata kelola pemerintahan yang menjadi fokusnya. Menurutnya, partisipasi dalam Pilkada adalah langkah lanjutan dari dedikasinya untuk berkontribusi secara aktif dalam masyarakat. Serta, juga membawa perubahan yang positif bagi daerahnya. Sebagai seorang yang sudah lama terlibat dalam dunia politikal lokal, Marshel mengakui bahwa proses politik sering kali melibatkan berbagai pandangan dan kritik dari berbagai pihak.

Namun demikian, ia siap untuk menghadapi tantangan tersebut dengan sikap terbuka dan profesionalisme yang tinggi. Serta, juga berkomitmen untuk selalu mendengarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat yang ia layani. Selain itu, Marshel Widianto juga menyoroti pentingnya menjaga kebebasan berekspresi dan menjalin dialog yang sehat di antara berbagai pihak untuk bersama-sama membangun pemahaman yang lebih baik mengenai peran dan tanggung jawab dalam demokrasi. Serta, juga memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan kerjasama untuk mencapai kemajuan bersama.

Dengan demikian, pernyataan Marshel Widianto tidak hanya menjadi klarifikasi atas pilihan politiknya. Tetapi, hal ini juga sebuah komitmen untuk terus berperan aktif dalam membentuk masa depan yang lebih baik bagi daerahnya. Ia mengakhiri pernyataannya dengan harapan bahwa setiap langkah yang di ambilnya akan memberikan manfaat nyata dan positif bagi masyarakat yang ia wakili dan layani.

Marshel Widianto Memberikan Tanggapannya Terhadap Kritikan

Dalam konferensi pers yang di gelar pada Senin, 8 Juli 2024, Marshel Widianto Memberikan Tanggapannya Terhadap Kritikan yang sebelumnya di lontarkan oleh Nikita Mirzani dan Pandji Pragiwaksono. Marshel menganggap kritik tersebut sebagai pelajaran berharga yang dapat membantunya tumbuh dan berkembang sebagai individu yang lebih baik. Menurut Marshel, menerima kritik merupakan bagian yang penting dalam proses belajar dan intropeksi diri. Ia menjelaskan bahwa kritik dari Nikita Mirzani dan Pandji Pragiwaksono tidak hanya di terima dengan hati terbuka. Tetapi, hal ini juga di syukuri sebagai bahan evaluasi untuk memperbaiki diri ke depannya. Marshel mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada keduanya. Hal ini dengan khususnya mengakui pengalaman dan pengtahuan Pandji sebagai figur senior dalam dunia stand-up-comedy. Marshel juga menekankan pentignya sikap terbuka terhadap kritik sebagai upaya untuk memperbaiki kekurangan dan menyesuaikan diri dengan tantangan politik yang di hadapinya.

Ia menyatakan bahwa kritik tidak hanya memotivasi untuk lebih baik. Tetapi, hal ini juga menjadi pengingat akan perjalanan hidupnya yang penuh dengan berbagai cobaan dan rintangan. Lebih lanjut, Marshel Widianto berbicara tentanga komitmennya untuk transparansi dan integritas dalam berbagai aspek kepemimpinan. Ia menegaskan bahwa partisipasinya dalam Pilkada tidak semata-mata untuk mencari kekuasaan. Tetapi, hal ini juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan daerahnya. Dalam mengakhiri pernyataannya, Marshel mengajak semua pihak untuk membangun dialog yang konstruktif dan menjaga kebebasan berekspresi. Ia berharap bahwa pengalaman dan pelajaran yang di peroleh dari kritik ini akan membantu dirinya dan semua yang terlibat dalam proses demokrasi untuk lebih bagi lagi masa depan.

Dengan demikian, konferensi pers ini tidak hanya menjadi wadah untuk memberikan klarifikasi. Tetapi, ini juga sebagai momentum untuk menunjukkan kematangan dan kesediaan Marshel untuk terus belajar. Serta, juga beradaptasi dalam perjalanan politinya yang baru.

Menyoroti Keterlibatannya Dalam Dunia Politik Sejak Tahun 2018

Marshel Widianto Menyoroti Keterlibatannya Dalam Dunia Politik Sejak Tahun 2018, yang menurutnya akan menjadi modal berharga dalam pencalonannya sebagai wakil walikota. Dalam pernyataannya, Marshel menjelaskan bahwa ia telah aktif dalam berbagai kegiatan politik, meskipun tidak selalu di bicarakan secara terbuka. Ia mengatakan, “Sebenarnya saya sudah lama terjun ke dunia politik, tetapi saya tidak sering membicarakannya. Saya sudah menjadi bagian dari sayap Partai Gerindra, Satria, sejak 2018. Sudah lama, tapi saya tidak menyebutkannya”. Marshel merasa bahwa pengalaman bertahun-tahun yang telah ia kumpulkan selama ini memberinya pemahaman yang mendalam tentang dinamika politik dan tata kelola pemerintahan. “Jadi, bisa di bilang saya telah mendapatkan banyak pengetahuan tentang politik”, tambahnya. Ia percaya bahwa pengetahuan dan pengalaman ini akan mempersiapkannya dengan baik untuk peran sebagai wakil walikota, meskipun saat ini ia masih berstatus sebagai calon.

Lebih lanjut, Marshel Widianto menjelaskan bahwa keterlibatannya dalam politik bukanlah sesuatu yang baru atau tiba-tiba. Ia telah aktif dalam berbagai program dan kegiatan politik yang di adakan oleh Satria, sayap Partai Gerindra, di mana ia belajar banyak tentang strategi politik, pengorganisasian, dan advokasi kebijakan. Keterlibatannya ini tidak hanya memperluas wawasan politiknya, tetapi juga memperkuat komitmennya untuk berkontribusi secara nyata bagi masyarakat. Marshel juga menekankan pentingnya transparansi dan integritas dalam segala aspek kepemimpinan. Ia berjanji untuk terus mengedepankan nilai-nilai ini jika terpilih sebagai wakil walikota. Ia berkomitmen untuk bekerja keras demi kepentingan rakyat dan memastikan bahwa semua keputusan yang di ambil akan berdasarkan pada prinsip keadilan dan kesejahteraan bersama.

Dengan demikian, Marshel Widianto berharap bahwa pencalonannya dalam Pilkada kali ini tidak hanya di lihat sebagai langkah politik. Tetapi, hal ini juga sebagai upaya untuk membawa perubahan positif dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah. Ia menutup pernyataannya dengan rasa optimis bahwa dengan dukungan masyarakat, ia dapat mewujudkan visi dan misinya sebagai wakil walikota.

Menekankan Prinsipnya Untuk Tidak Mengambil Hak Orang Lain

Marshel Widianto juga Menekankan Prinsipnya Untuk Tidak Mengambil Hak Orang Lain, yang berarti ia akan menjauhi korupsi. Ia menjelaskan bahwa latar belakang pendidikannya hanya sebagai lulusan SMK dan ia pernah mengalami kesulitan finansial yang cukup berat. Namun, pengalmaan tersebut justru memperkuat tekadnya untuk tetap jujur dan tidak tergoda oleh korupsi. “Saya menghargai loyalitas dan kejujuran. Sepanjang hidup saya, saya tidak pernah mengambil hak orang lain. Jadi, saya pastikan, saya tidak akan mengambil sepeser pun dari APBD. Itu prinsip yang saya pegang”, tegas Marshel. Marshel juga menyoroti pentingnya integritas dalam kepemimpinan dan bagaimana kejujuran adalah nilai utama yang selalu di pegang teguh olehnya. Ia percaya bahwa pemimpin harus menjadi teladan dalam hal moratlis dan etika, dan bahwa korupsi adalah salah satu bentuk pelanggaran terburuk terhadap kepercayaan publik.

Dengan latar belakang sebagai lulusan SMK dan pengalaman hidup yang penuh tantangan, Marshel merasa bahwa dirinya telah banyak belajar tentang arti kejujuran dan integritas. Selain itu, Marshel Widianto menyatakan bahwa ia memiliki tekad kuat untuk memperbaiki keadaan di daerahnya dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Dengan mencalonkan diri sebagai wakil walikota Tangerang Selatan, berpasangan dengan mantan Wakil Gubernur Jakarta Amhad Riza Patria sebagai calon walikota. Marshel berkomitmen untuk menjaga transparansi dan keadilan dalam setiap kebijakan yang di ambil. Ia berharap dapa membawa perubahan positif dan menjadi pemimpin yang di andalkan oleh rakyatnya.

“Kejujuran dan loyalitas adalah fondasi dari setiap tindakan saya, dan saya akan memastikan bahwa prinsip ini terus saya pegang teguh dalam setiap langkah politik saya”, tutup Marshel Widianto.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait