Operasi Plastik Bisa Di Bagian Tubuh Mana Saja, Ketahui Yuk!
Operasi Plastik Bisa Di Bagian Tubuh Mana Saja, Ketahui Yuk!
Operasi Plastik (Oplas) Adalah Prosedur Medis Yang Melibatkan Perbaikan Atau Perubahan Penampilan Tubuh Manusia Untuk Tujuan Estetika. Seperti memperbaiki atau memperindah penampilan fisik atau memperbaiki kerusakan akibat cedera, penyakit atau cacat bawaan. Saat ini prosedur oplas telah menjadi semakin populer dan sering dilakukan seiring dengan kemajuan teknologi medis dan kesadaran masyarakat tentang penampilan fisik. Bahkan, banyak orang terinspirasi oleh transformasi fisik yang terlihat di berbagai platform media dan memutuskan untuk menjalani prosedur serupa. Oplas mencakup berbagai prosedur seperti rhinoplasty (operasi hidung), liposuction (sedot lemak), breast augmentation (pembesaran payudara) dan facelift (pengencangan wajah). Prosedur-prosedur ini bertujuan untuk meningkatkan penampilan seseorang dan dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri serta kepuasan diri. Banyak orang yang merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri setelah menjalani prosedur oplas.
Prosedur oplas yang berfokus untuk memperbaiki atau mengembalikan fungsi sangat membantu merubah penampilan bagian tubuh yang rusak atau hilang. Contohnya termasuk perubahan bentuk payudara setelah mastektomi, perbaikan luka bakar dan koreksi cacat bawaan. Seperti bibir sumbing atau jari kaki yang berselaput. Prosedur ini di perlukan untuk membantu pasien menjalani kehidupan yang lebih normal. Sehingga dapat mengurangi dampak psikologis dan fisik dari kondisi atau cedera yang mereka alami.
Meskipun Operasi Plastik dapat memberikan banyak manfaat, ada juga risiko yang perlu di pertimbangkan yaitu risiko komplikasi. Seperti infeksi, reaksi terhadap anestesi dan hasil yang tidak sesuai harapan. Oleh karena itu, bagi individu yang ingin melakukan prosedur Operasi Plastik sebaiknya pilihlah dokter yang berpengalaman. Terutama dalam memahami semua risiko serta manfaat yang terkait dengan prosedur yang akan dilakukan. Karena umumnya, dokter yang berpengalaman melakukan prosedur ini bisa meminimalisir kesalahan atau risiko yang muncul setelah operasi. Jadi, pertimbangkan secara matang jika ingin melakukan tindakan ini ya! Jangan cuma ikut-ikutan (fomo) saja.
Operasi Plastik Pada Hidung Melibatkan Tulang Dan Jaringan Lunak
Operasi plastik hidung atau yang di kenal dengan rhinoplasty adalah prosedur bedah untuk memperbaiki bentuk hidung seseorang. Banyak orang memilih rhinoplasty untuk alasan estetika, seperti mengubah ukuran atau bentuk hidung mereka agar sesuai dengan keiginan mereka. Bahkan hanya sekedar mengoreksi ketidaksempurnaan yang mungkin mengganggu kepercayaan diri. Tidak hanya untuk alasan estetika saja, operasi plastik hidung juga dapat di lakukan untuk memperbaiki masalah medis. Seperti kelainan bawaan atau cedera hidung yang mempengaruhi fungsi pernapasan. Prosedur ini bersifat permanen dan membutuhkan biaya yang sangat besar.
Sebelum menjalani rhinoplasty, pasien biasanya berkonsultasi dengan ahli bedah plastik untuk membahas harapan mereka dan menentukan apakah prosedur ini sesuai. Selama konsultasi, dokter akan mengevaluasi struktur hidung dan memberikan rekomendasi berdasarkan keinginan pasien serta pertimbangan medis. Setelah kesepakatan tercapai, pasien akan menjalani pemeriksaan pra-operasi dan mendapatkan informasi rinci tentang apa yang di harapkan selama dan setelah operasi plastik hidung. Prosedur Operasi Plastik Pada Hidung Melibatkan Tulang Dan Jaringan Lunak di sekitar hidung. Ahli bedah plastik akan membuat sayatan tersembunyi di dalam atau di luar hidung, tergantung pada tingkat perubahan yang di perlukan. Setelah prosedur selesai, pasien perlu melakukan pemulihan yang membutuhkan waktu. Pembengkakan dan memar biasanya dapat di harapkan selama beberapa minggu dan hasil akhirnya mungkin baru sepenuhnya terlihat setelah beberapa bulan.
Di dunia hiburan Indonesia, nggak sedikit artis yang memutuskan untuk menjalani rhinoplasty demi meraih tampilan hidung yang lebih sesuai dengan keingnan mereka. Sudah bukan rahasia lagi kalau desainer dan selebriti Ivan Gunawan melakukan prosedur rhinoplasty. Ivan, yang di kenal dengan gaya fashionnya yang unik, terbuka tentang keputusannya untuk merombak penampilan hidungnya. Proses tersebut membawanya pada transformasi subtil namun signifikan yang menambah sentuhan kesempurnaan pada wajahnya.
Risiko Melakukan Oplas
Meskipun oplas dapat memberikan hasil yang memuaskan dan meningkatkan rasa percaya diri. Namun, ada beberapa dampak negatif yang muncul sebagai Risiko Melakukan Oplas. Salah satu dampak negatif yang paling umum dari operasi plastik adalah risiko komplikasi medis, risiko infeksi, perdarahan dan reaksi terhadap anestesi. Komplikasi ini dapat terjadi selama atau setelah operasi. Bahkan dalam beberapa kasus, dapat memerlukan tindakan medis tambahan untuk mengatasinya. Selain itu, ada risiko bahwa hasil operasi mungkin tidak sesuai dengan harapan pasien, sehingga menyebabkan ketidakpuasan dan perlunya operasi revisi.
Beberapa pasien mungkin mengalami stres, kecemasan atau depresi setelah operasi. Terutama jika hasilnya tidak seperti yang di harapkan atau jika mereka mengalami komplikasi. Harapan yang tidak realistis tentang hasil operasi juga dapat menyebabkan ketidakpuasan emosional. Dengan demikian, individu yang ingin melakukan oplas harus memiliki pemahaman yang jelas dan realistis tentang apa yang dapat di capai. Bahkan, ada juga dampak sosial dan stigma yang terkait dengan oplas. Meskipun penerimaan terhadap operasi plastik telah meningkat, masih ada beberapa kelompok dalam masyarakat yang memandang negatif prosedur ini. Individu yang menjalani oplas mungkin menghadapi penilaian atau kritik dari orang lain, yang dapat mempengaruhi hubungan pribadi dan profesional mereka.
Dampak negatif lainnya adalah ketergantungan pada operasi plastik. Beberapa individu mungkin merasa puas dengan hasil operasi pertama dan kemudian memutuskan untuk menjalani lebih banyak prosedur. Ketergantungan ini dapat menyebabkan siklus yang tidak sehat dari operasi berulang, yang tidak hanya mahal tetapi juga meningkatkan risiko komplikasi.
Beberapa Area Tubuh Yang Sering Menjadi Target
Operasi plastic mencakup berbagai prosedur yang dapat dilakukan pada hampir semua bagian tubuh. Tujuan dari operasi plastik bisa bersifat estetika untuk meningkatkan penampilan atau rekonstruktif untuk memperbaiki kerusakan atau cacat. Berikut ini adalah Beberapa Area Tubuh Yang Sering Menjadi Target operasi plastik.
Wajah adalah salah satu area yang paling sering menjalani operasi plastik. Prosedur populer termasuk rhinoplasty (operasi hidung) untuk memperbaiki atau mengubah bentuk hidung. Sedangkan blepharoplasty (operasi kelopak mata) untuk mengatasi kantung mata atau kelopak mata yang kendur. Dan facelift untuk mengencangkan kulit wajah yang mulai menua. Selain itu, operasi dagu dan pipi, serta augmentasi bibir, juga umum untuk memperbaiki proporsi dan kontur wajah.
Operasi plastik pada payudara mencakup berbagai prosedur seperti augmentasi payudara (peningkatan ukuran payudara dengan implan). Atau pengurangan payudara untuk mengurangi ukuran dan berat payudara yang terlalu besar. Dan mastopexy (pengangkatan payudara) untuk mengencangkan dan mengangkat payudara yang kendur. Prosedur rekonstruksi payudara juga sering dilakukan pada wanita yang telah menjalani mastektomi akibat kanker payudara.
Abdominoplasty atau tummy tuck berfungsi untuk menghilangkan lemak dan kulit berlebih serta mengencangkan otot perut. Liposuction juga sering dilakukan untuk menghilangkan lemak di perut, pinggul dan area lainnya.
Operasi plastik juga mencakup berbagai prosedur dermatologis seperti pengangkatan tahi lalat, pengobatan bekas luka dan perawatan untuk kondisi kulit seperti jerawat parah. Laser resurfacing dan dermabrasion adalah contoh teknik yang digunakan untuk memperbaiki tekstur kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan. Itulah beberapa bagian tubuh yang biasa dilakukan prosedur Operasi Plastik.