Penyebab Jerawat Hormonal Dan Cara Ampuh Mengatasinya
Penyebab Jerawat Hormonal Dan Cara Ampuh Mengatasinya
Penyebab Jerawat Hormonal Bisa Jadi Cukup Beragam, Oleh Karena Itu Terdapat Beberapa Cara Ampuh Untuk Mengatasinya. Jerawat adalah masalah kulit yang umum terjadi dan dapat di alami oleh siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan. Jenis jerawat ini sering juga di sebut sebagai jerawat hormonal. Di sisi lain, ada jenis jerawat lainnya yang di kenal sebagai jerawat vulgaris. Di sini kita akan membahas secara khusus mengenai jerawat hormonal. Mengapa di namakan demikian? Pasalnya jerawat jenis ini muncul akibat perubahan hormon di dalam tubuh, terutama ketika hormon androgen, seperti testosteron, meningkat.
Banyak dari kita, terutama wanita, sering menghadapi masalah jerawat. Untuk mengatasinya, kita sering kali rela mengeluarkan banyak uang untuk mendapatkan perawatan di klinik kecantikan khusus. Namun, sebelum memutuskan untuk melakukan perawatan, penting untuk mengetahui terlebih dahulu jenis jerawat yang tumbuh.
Jika jerawat yang muncul adalah jerawat hormonal, di perlukan teknik khusus untuk merawatnya agar tidak semakin parah. Berdasarkan informasi dari Medical News Today, banyak informasi mengenai jerawat hormonal yang bisa kita temukan di majalah, website atau melalui percakapan dengan orang-orang di sekitar kita. Hal ini di karenakan masih terbatasnya penelitian medis yang secara mendalam menjelaskan kondisi ini.
Namun, beberapa ahli telah memberikan pandangan mereka mengenai jerawat hormonal. Menurut Cleveland Clinic, kondisi kulit sering kali berkaitan dengan perubahan hormon dalam tubuh, terutama pada periode-periode tertentu. Misalnya seperti masa kehamilan, pubertas dan menopause. Dr. Justine Kluk juga menjelaskan bahwa hormon androgen, seperti testosteron, dapat meningkatkan produksi sebum dan menyebabkan penebalan pada kulit. Hal inilah yang berpotensi menyumbat pori-pori dan memicu timbulnya jerawat. Pada wanita, jerawat hormonal sering kali menjadi munculketika mendekati waktu menstruasi. Jerawat hormonal juga biasanya muncul di berbagai bagian tubuh yang sulit di prediksi. Misalnya pada area wajah, leher, dada, dan bahkan punggung.
Penyebab Jerawat Hormonal
Berikut merupakan beberapa Penyebab Jerawat Hormonal yang harus di ketahui.
1. Kehamilan
Pada masa Kehamilan, tubuh wanita mengalami perubahan hormon yang sangat besar. Peningkatan kadar hormon tertentu, seperti progesteron dan estrogen, dapat mempengaruhi keseimbangan minyak pada kulit. Perubahan ini dapat menyebabkan kulit menjadi lebih berminyak dan pori-pori lebih mudah tersumbat. Inilah yang pada akhirnya meningkatkan risiko munculnya jerawat hormonal. Kenaikan hormon-hormon ini membuat kulit lebih rentan terhadap produksi sebum berlebih, sehingga pori-pori mudah tersumbat oleh minyak dan kotoran. Akibatnya, wanita hamil sering kali mengalami masalah jerawat yang lebih parah di bandingkan dengan kondisi sebelum hamil. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan kulit dan menggunakan produk perawatan yang tepat selama kehamilan guna meminimalkan risiko jerawat hormonal.
2. Siklus Menstruasi
Selama Siklus Menstruasi, terjadi perubahan hormon yang signifikan, terutama menjelang menstruasi. Pada tahapan ini, kadar hormon seperti progesteron akan meningkat. Kenaikan hormon ini dapat merangsang produksi sebum berlebih di kulit. Inilah yang kemudian dapat menyumbat pori-pori dan memicu munculnya jerawat hormonal. Fluktuasi hormon tersebut membuat kulit lebih berminyak, meningkatkan kemungkinan terjadinya jerawat. Oleh karena itu, banyak wanita yang mengalami jerawat hormonal pada waktu-waktu tertentu dalam siklus menstruasi mereka, terutama sebelum menstruasi di mulai.
3. Perubahan Hormonal Di Masa Remaja
Perubahan Hormonal Di Masa Remaja dapat mengakibatkan peningkatan produksi hormon. Hormon androgen, seperti testosteron, merangsang kelenjar minyak di kulit untuk menghasilkan lebih banyak minyak. Akibatnya, pori-pori dapat tersumbat sehingga akan memicu perkembangan jerawat. Peningkatan produksi minyak oleh kelenjar kulit ini sering kali menyebabkan kulit remaja menjadi lebih berminyak dan lebih rentan terhadap jerawat. Perubahan hormonal ini merupakan penyebab umum mengapa banyak remaja mengalami masalah jerawat selama masa pubertas. Oleh karena itu, memahami dinamika hormon selama masa ini sangat penting untuk melakukan perawatan kulit secara efektif.
Ciri-Ciri
Berikut ini merupakan beberapa Ciri-Ciri jerawat hormonal agar kita lebih mudah untuk mengenalinya.
1. Muncul Di Area Dagu, Pipi, dan Rahang
Ciri khas jerawat hormonal adalah lokasi kemunculannya yang mudah di kenali. Selama masa pubertas, jerawat hormon biasanya muncul di area T zone yang meliputi dahi, hidung, dan dagu. Namun, pada orang dewasa, jerawat hormon cenderung muncul di bagian wajah seperti pipi, dagu, area rahang, dan bahkan leher. Hal ini biasanya di sebabkan oleh ketidakstabilan hormon yang membuat kelenjar minyak memproduksi lebih banyak minyak di daerah dagu, pipi dan rahang. Peningkatan produksi minyak ini membuat pori-pori di area tersebut lebih rentan tersumbat, yang kemudian mengakibatkan munculnya jerawat di lokasi-lokasi tersebut.
2. Jerawat Terasa Menyakitkan
Berbeda dari jerawat yang berupa komedo putih (whiteheads) atau komedo hitam (blackheads), jerawat hormonal biasanya berupa jerawat kistik. Jerawat jenis ini juga di kenal sebagai cystic acne yang memiliki benjolan lebih dalam di bawah permukaan kulit. Benjolan ini biasanya terasa lembut saat di sentuh karena merupakan akumulasi minyak yang telah mengalami peradangan selama beberapa hari atau minggu. Karena lokasinya yang lebih dalam dan sifatnya yang inflamasi, jerawat kistik membutuhkan pengobatan medis yang tepat untuk dapat menghilangkannya secara efektif.
Cara Mengatasi
Selanjutnya merupakan beberapa Cara Mengatasi jerawat hormonal yang di ketahui cukup ampuh dan efektif.
1. Menjaga Pola Makan
Salah satu faktor penyebab jerawat adalah jenis makanan yang kita konsumsi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mulai Menjaga Pola Makan. Di sarankan untuk menghindari makanan seperti fast food dan cokelat karena jenis makanan ini dapat meningkatkan produksi hormon yang memicu minyak pada kulit. Selain itu, mengurangi asupan garam dan produk olahan susu juga sangat penting karena kedua jenis makanan ini dapat memperburuk kondisi jerawat hormonal. Dengan memperhatikan pola makan, kita dapat membantu mengontrol produksi minyak pada kulit dan mencegah jerawat menjadi lebih parah.
2. Mengelola Stres Dengan Baik
Stres ternyata dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh dan menyebabkan jerawat hormonal. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menemukan cara Mengelola Stres Dengan Baik. Beberapa metode lainnya yang bisa di coba yaitu yoga, meditasi, olahraga, atau aktivitas relaksasi lainnya yang menenangkan. Selain itu, memastikan bahwa kita mendapatkan waktu istirahat yang cukup dan menjaga pola tidur yang teratur juga dapat membantu mengurangi tingkat stres dan mendukung kesehatan kita. Dengan mengelola stres secara efektif, kita akan membantu menjaga keseimbangan hormon sehingga mencegah munculnya jerawat hormonal.
3. Menggunakan Tea Tree Oil
Tea tree oil d ikenal memiliki manfaat dalam mengatasi masalah jerawat pada kulit, termasuk jerawat hormonal. Minyak ini di ketahui dapat membantu mengurangi bakteri penyebab jerawat dan mengurangi peradangan yang terjadi pada kulit. Kita bisa menggunakan minyak alami ini sebagai salep untuk mengurangi kemerahan akibat jerawat. Dengan sifat antibakteri dan anti-inflamasinya, tea tree oil menjadi pilihan yang efektif untuk merawat kulit yang berjerawat. Pastikan untuk mengaplikasikan tea tree oil dengan benar dan secara rutin agar hasilnya maksimal.
Itu dia beberapa faktor Penyebab Jerawat Hormonal beserta cara mengatasinya. Dengan mengenali serba serbi jerawat hormonal, kita dapat lebih mudah mengatasi faktor Penyebab Jerawat Hormonal.