META Spark Di Hapus Dari Instagram Dan Facebook
META Spark Di Hapus Dari Instagram Dan Facebook
META Spark Akan Hapus Seluruh Custom Filter Augmented Reality Di Instagram Serta Facebook Pada Tahun 2025 Mendatang. Perusahaan memutuskan untuk menghentikan Meta Spark, platform yang mendukung efek augmented reality (AR), efektif pada 14 Januari 2025. Meta Spark, yang di luncurkan tujuh tahun lalu. Awalnya di rancang sebagai platform untuk menyediakan alat bagi pengembang dalam membuat dan memasarkan efek AR di berbagai platform Meta seperti Facebook, Instagram, dan headset AR Meta Quest. Keputusan ini akan berdampak pada efek AR yang di buat oleh pihak ketiga. Termasuk merek dan komunitas kreator, meskipun efek AR yang di kembangkan oleh Meta sendiri akan tetap tersedia di aplikasinya. Meta menyampaikan rasa terima kasih kepada komunitas pengembang AR atas kontribusi mereka selama ini. Yang telah berperan penting dalam mengembangkan ekosistem AR, terutama di platform Facebook dan Instagram.
Dalam penjelasannya melalui blog perusahaan. Meta mengungkapkan bahwa penghentian Meta Spark merupakan bagian dari strategi untuk lebih fokus pada prioritas masa depan yang relevan bagi konsumen dan bisnis. Penutupan platform ini mencerminkan upaya Meta untuk menyelaraskan sumber daya dengan produk-produk yang paling sesuai dengan kebutuhan yang terus berubah. Meskipun demikian, perusahaan menegaskan komitmennya yang berkelanjutan terhadap augmented reality melalui efek AR yang di kembangkan oleh Meta sendiri. Bagi kreator dan bisnis yang bergantung pada Meta Spark, perubahan ini merupakan langkah signifikan. Yang memaksa mereka untuk mencari alternatif atau beradaptasi dengan strategi AR yang terus berkembang dari Meta. Meta juga berkomitmen untuk memberikan panduan dan dukungan selama masa transisi ini. Dengan merilis FAQ dan panduan terperinci tentang langkah-langkah selanjutnya. Pengguna masih dapat memanfaatkan alat dan efek yang ada hingga platform di hentikan. Dan informasi lebih lanjut dapat di temukan di halaman pengumuman resmi Meta Spark.
Menghentikan Layanan Meta Spark
Kabar duka datang untuk kreator filter Instagram, karena Meta, secara resmi menginfokan bahwa mereka akan Menghentikan Layanan Meta Spark pada tahun 2025 mendatang. Penghapusan platform yang selama ini menjadi alat utama bagi kreator untuk menciptakan efek visual menarik ini tentunya menimbulkan kekhawatiran dan pertanyaan di kalangan komunitas kreator. Meta Spark, yang sebelumnya di kenal dengan nama Spark AR Studio. Telah menjadi alat yang sangat populer untuk merancang filter-filter unik dan interaktif yang dapat di gunakan di Instagram Stories dan Reels. Sehingga pemberhentian layanan tersebut, banyak kreator kehilangan satu alat utama mereka yang bisa interaksi serta berkreasi dengan audiens mereka. Sementara itu, Meta belum memberikan penjelasan rinci mengenai alasan di balik keputusan untuk menghentikan Meta Spark. Para kreator pun berharap bahwa Meta akan menyediakan solusi alternatif untuk mengatasi masalah yang timbul akibat penghentian ini.
Perubahan ini tentunya akan memaksa komunitas kreator untuk mencari alat lain atau beradaptasi dengan perubahan yang ada. Seiring dengan perubahan ini, fitur serupa juga mengingatkan kemampuan jaringan sosial yang berada pada platform Spotify. Spotify membuat pengguna terhubung bersama Facebook serta bisa lihat yang sedang di dengar oleh beberapa teman mereka pada tab lain di desktop. Spotify juga lagi uji fitur Komunitas yang membuat pengguna bisa lihat langsung apa yang lagi di mainkan oleh beberapa teman mereka pada Handphone. Meskipun fitur tersebut belum keluar. Meski Spotify selalu tambah fitur sosial. Sama halnya kemampuan memberi Comment di podcast serta profil pengguna yang lebih rinci. Usaha tersebut tetap sadar bahwasanya penemuan lagu sering terjadi pada platform Medsos lain. Di mana pengguna bisa membuat jaringan teman serta interaksi secara intensif.
Instagram Dengan Spotify
Perusahaan induk Instagram Dengan Spotify saat ini lagi membuat fitur baru yang berpotensi memberikan intonasi lagu lebih dalam pada beberapa Medsos. Ke 2 usaha tersebut kabarnya sedang uji fitur bagi pengguna untuk membagikan lagu yang sedang mereka mainkan di Spotify lewat Note yang ada pada Instagram. Inovasi ini berpotensi meningkatkan sharing lagu pada beberapa Medsos secara signifikan. Info tentang fitur tersebut pertama kali di ungkap oleh Alessandro Paluzzi yang di kenal sering jumpa beberapa fitur aplikasi populer sebelum resmi di rilis. Pada kasus tersebut, Paluzzi menemukan pilihan baru mungkin bagi pengguna Instagram secara otomatis membagikan lagu yang di putar di Spotify pada Notes.
Tanpa pilih musik dengan manual dari Instagram. Screenshot yang di share oleh Paluzzi lewat Threads menunjukkan bahwa pengguna bisa memberhentikan sharing kapan pun. Menandakan bahwa fitur ini di rancang agar membuat kontrol penuh ke pengguna atas lagu yang sedang ingin mereka share. Jika fitur tersebut di luncurkan, hal teresbut jadi perkembangan signifikan dari fitur yang sebelumnya di kenalkan 1 tahun lalu. Instagram sudah menambah kemampuan untuk share video musik selama tiga puluh detik dalam Note. Fitur Note, di luncurkan di tahun dua ribu dua puluh dua. yang mungkin bagi pengguna Instagram untuk sharing status pendek ataupun pembaruan tiba tepat di direct message Instagram.
Fitur sharing klip musik ini telah di support pada beberapa pasar pada seluruh dunia, Instagram miliki lisensi lagu. kolaborasi dengan Spotify bisa mempermudah proses sharing lagu secara otomatis. Memungkinkan pengguna untuk sharing lagu favorit mereka ke beberapa teman pada Instagram, dan mungkin pada saat mereka tidak on pada platform tersebut.
Menyediakan Integrasi Dengan Instagram
Platform streaming lagu Spotify serta Apple Music sudah lama Menyediakan Integrasi Dengan Instagram. Memungkinkan penggunanya sharing musik yang mereka dengar di dalam stories atau postingan. Namun, kini Spotify serta Meta di laporkan sedang mengembangkan fitur baru bagi pengguna Instagram memainkan lagu yang mereka dengar. Fitur ini pada dasarnya membuat pengguna terhubung dengan akun Instagram mereka dengan Spotify. Setelah menghubungkan akun, platform streaming tersebut secara auto buat catatan terbaru yang menampilkan musik sedang di putar pada Spotify. Catatan tersebut bisa di lihat pengguna yang lain saat mereka buka tab Direct Message serta mengunjungi profil pengguna. Menurut informasi dari detikINET pada hari Kamis dua puluh sembilan Agustus dua ribu dua puluh empat. Fitur terbaru yang di sebut Sharing from Spotify tersebut di temukan peneliti serta pengembang aplikasi, Alessandro Paluzzi.
Lewat akun Platform Threads-nya, Paluzzi menginformasikan ke pengguna bahwasanya mereka bisa menshare musik yang sedang mereka dengar serta miliki pilihan untuk berhenti sharing kapan pun. Meskipun fitur ini belum tersedia untuk pengguna saat ini, indikasi menunjukkan bahwa peluncurannya akan segera diumumkan. Sementara itu, pengguna Instagram sudah bisa membagikan lagu dalam bentuk catatan. Tetapi mereka harus melakukan proses ini secara manual untuk setiap lagu yang ingin dibagikan. Dengan adanya fitur Share from Spotify, proses ini akan menjadi lebih otomatis dan mudah bagi pengguna. Penghentian layanan ini tentunya mempengaruhi banyak kreator yang bergantung pada platform untuk menciptakan efek visual interaktif di Instagram. Menjadikan keputusan ini sebuah momen peralihan besar bagi komunitas yang telah lama menggunakan META Spark.